Perasaan yang gue bangun bertahun-tahun buat dia,hancur dalam sekejap. Gue tahu sih,cepat atau lambat kenyataan kan tetep bergulir. Gue tahu diri aja. Gue emang gak pantes buat dia. Dia terlalu perfect dimata gue. Dan gue mah apah atuh!.
Sekarang, gue udah gak follow sosmednya lagi. Pertama, karena gue kecewa. Jujur, gue syok liat dia foto sama cewek lain, apalagi foto prewed. Bikin gue sedih sekaligus bahagia. Iya. Gue bahagia buat dia karena udah ketemu belahan jiwanya. Sedihnya,yaitu kenapa bukan gue?. Hahahahiks. Ngarep.com ye. Kedua, gue pengen move on. Gue selalu kepoin sosmednya entah jam berapa pun itu ketika gue ada kuota dan waktu. Gue terlalu fokus dan ngarepin dia. Padahal,dia sama sekali gak ngegubris kehadiran gue. Karena gue cuma bisa nge-love setiap momen yg dia share di sosmed,tanpa pernah gue komen. Gue takut aja, kalau pada kenyataannya dia bener-bener ga nganggep gue sama sekali. Dan kenyataan itu pahit brosis!. Inilah kenyataan yang gue harus terima. Dan gue harus mengubur dalam-dalam rasa yang ada di hati gue buat dia. Gue sudah lelah dengan keadaan kaya gini. Gue pengen move on. Bener-bener move on dari dia. Ketiga, gue mah tahu diri dan sadar diri,kalau gue gak selevel sama dia. Apalagi semenjak status sosial kita berbeda. Mungkin dari awal emang salah gue yang selalu menutupi perasaan ini,tapi yasudahlah nasi sudah menjadi basi bukan lagi menjadi bubur yang kalau diracik bisa jadi tambah enak, sudah terlampau basi hingga kini gue sadar gue cuma butiran debu dimata dia. Dan gue udah gak berharap apa-apa dari dia. Gue cuma berharap dia bahagia sama wanita pilihannya dan gue menemukan pengganti dia yang lebih baik. Amin!.
Huft!. Tapi jujur, rasanya tau kenyataan kaya gini bikin gue pengen flashback ke masa lalu,dimana dia bukan siapa-siapa dan gue juga bukan siapa-siapa. Andai,waktu bisa diputar kembali mungkin kenyataan kaya gini gak bakal kejadian. Tapi sekali lagi,gue bisa apa?. Gue cuma bisa meratapi nasib yang kurang beruntung. Entah kenapa,untuk urusan asmara gue bener-bener payah!. Bahkan untuk memperjuangkan cinta gue sendiri pun gue takut karena latar belakang hidup gue yang bertolak belakang dari ekspektasi gue sendiri.
Oke fine!. Cukup akhiri sampai disini. Walaupun perih dan sakit hati ini,tapi mau dikata apa kalau kita memang gak jodoh!. Yasudahlah!. Terima nasibmu rin!. Mungkin ke depan lu bakal nemu jodoh yang tepat yang bisa membimbing dan membahagiakan lu dunia wal akhirat. Amin!.
Sekarang, gue udah gak follow sosmednya lagi. Pertama, karena gue kecewa. Jujur, gue syok liat dia foto sama cewek lain, apalagi foto prewed. Bikin gue sedih sekaligus bahagia. Iya. Gue bahagia buat dia karena udah ketemu belahan jiwanya. Sedihnya,yaitu kenapa bukan gue?. Hahahahiks. Ngarep.com ye. Kedua, gue pengen move on. Gue selalu kepoin sosmednya entah jam berapa pun itu ketika gue ada kuota dan waktu. Gue terlalu fokus dan ngarepin dia. Padahal,dia sama sekali gak ngegubris kehadiran gue. Karena gue cuma bisa nge-love setiap momen yg dia share di sosmed,tanpa pernah gue komen. Gue takut aja, kalau pada kenyataannya dia bener-bener ga nganggep gue sama sekali. Dan kenyataan itu pahit brosis!. Inilah kenyataan yang gue harus terima. Dan gue harus mengubur dalam-dalam rasa yang ada di hati gue buat dia. Gue sudah lelah dengan keadaan kaya gini. Gue pengen move on. Bener-bener move on dari dia. Ketiga, gue mah tahu diri dan sadar diri,kalau gue gak selevel sama dia. Apalagi semenjak status sosial kita berbeda. Mungkin dari awal emang salah gue yang selalu menutupi perasaan ini,tapi yasudahlah nasi sudah menjadi basi bukan lagi menjadi bubur yang kalau diracik bisa jadi tambah enak, sudah terlampau basi hingga kini gue sadar gue cuma butiran debu dimata dia. Dan gue udah gak berharap apa-apa dari dia. Gue cuma berharap dia bahagia sama wanita pilihannya dan gue menemukan pengganti dia yang lebih baik. Amin!.
Huft!. Tapi jujur, rasanya tau kenyataan kaya gini bikin gue pengen flashback ke masa lalu,dimana dia bukan siapa-siapa dan gue juga bukan siapa-siapa. Andai,waktu bisa diputar kembali mungkin kenyataan kaya gini gak bakal kejadian. Tapi sekali lagi,gue bisa apa?. Gue cuma bisa meratapi nasib yang kurang beruntung. Entah kenapa,untuk urusan asmara gue bener-bener payah!. Bahkan untuk memperjuangkan cinta gue sendiri pun gue takut karena latar belakang hidup gue yang bertolak belakang dari ekspektasi gue sendiri.
Oke fine!. Cukup akhiri sampai disini. Walaupun perih dan sakit hati ini,tapi mau dikata apa kalau kita memang gak jodoh!. Yasudahlah!. Terima nasibmu rin!. Mungkin ke depan lu bakal nemu jodoh yang tepat yang bisa membimbing dan membahagiakan lu dunia wal akhirat. Amin!.
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar