Dear blog,
Inilah beberapa alasan kenapa gue merasa gak nyaman dan gak sanggup berada ditempat yang sekarang. (Dilihat dari kacamata gue sendiri ya. Kan pengalaman orang mah beda beda.)
Pertama 2 minggu sekali ganti style. Dan satu orang 2 proses. Jujur untuk amatir seperti gue hal seperti itu menyulitkan. Terlebih pengalaman dibidang yang gue gelutin sekarang nol persen membuat gue kelimpungan setengah mati. Satu proses aja bikin mikir apalagi 2 proses dan haruz target bikin kepala gue keliyengan tujuh keliling
Dan setiap kali gue baru paham soal kerjaanya,stylenya selalu berubah lagi berubah lagi. Jadi kita dituntut bisa dan belajar terus dari nol dengan cepat dan kualitas bagus. Sedangkan untuk amatir seperti gue itu beban tersendiri loh!. Sukur mental gue masih kuat,kalau gak?. Pingsan gue!. Lebay ya?. Hahaha. Ya bagaimana?. Gue kan baru ngalamin kerja seperti itu. Dulu dulu gak pernah even kuli sekalipun. Pasti stylenya itu terus yang jalan. Gak pernah berubah. Kecuali kita udah expert di bidang itu baru di challenge ke level yang lebih sulit. Kaya ibarat maen game aja. Lah ini?. Baru juga paham udah rombak kabinet berapa kali. Bikin pusing pala berbih!.
Kedua, mereka gak membimbing tapi malah mengucilkan dan membuat gue makin tertekan dan drop shay!. Setiap ada kesalahan dan kekurangan selalu dilimpahkan ke gue. Gue terus yang salah dan disalahin. Sebagai manusia biasa gue gak luput dari yang namanya salah. Tapi harusnya satu team itu saling bantu kalau temannya kesusahan dan melakukan kesalahan ditegur dengan bahasa yang baik. Tapi ini boro boro!. gue ditegur dengan bahasa yang kasar dan bener bener diremehkan. Seolah olah apa yang gue kerjakan gak membuahkan hasil bagus tapi malah membuat bencana buat team gue itu.Ya gue memang terlalu amatir ditempat yang sekarang. Masih terbilang sangat kaku lah tapi harusnya kan mereka tahu dan bantu bukan cuma berkoar koar gak penting bikin kuping panas dan sakit hati.
Ketiga gue gak pernah ditegor langsung sama atasannya atasan gue,tapi ditempat ini,seolah olah gue orang paling gak berguna dan bodoh yang mereka temukan yang menghambat kinerja yang lain. Ya, sampe dibahas dalam meeting line. Disebut gue penyebab line itu kacau. Seolah gue adalah seorang troublemaker kelas bandit. Cih!.
Keempat dimata mereka gue hanya parasit yang menganggu kinerja mereka saja. Makanya gak heran sekarang posisi gue diganti dengan yang lain. Ya Bagus deh gue malah seneng tuh!.
Oke dari empat poin diatas itulah yang membuat hidup gue tertekan dan bak hidup di neraka. Padahal ke neraka aja gue blom pernah. Amit amit jabang bayi jangan sampe. #ketokketokmeja. Gue gak sanggup diperlakukan seperti itu. Apalagi selepas keluar dari kandang macan masuk ke kandang singa. Alamak!. Apa gue sanggup?. Entahlah. Makanya gak heran kan kalau gue pengen cepet move on?. Suasana kerja sudah tak sekondusif dan semenyenangkan diawal. Dulu gue dapet team yang orang orangnya kooperatif. Gak pernah bawel sama kerjaan orang. Tapi emang atasan gue agak tegas. Kemarin malah parah!. Atasan gue baik tapi temen satu teamnya mayoritas lebih perhatian sama apa yang orang lain kerjain dibanding kerjaannya sendiri. Dan yaitu gak membantu kalau kita bikin salah yang ada disalahin dan dijadiin kambing hitam. Najong!. Kalau yang sekarang gak tahu,masih newbie sih. Tapi yang jelas mah kayaknya makin rumit aja hidup gue deh. Kan dibilang malah masuk kandang singa. Entahlah apa yang terjadi ke depan. Yang jelas gue pengen buru buru move on. Biar terbebas dari yang namanya stres kerja!. Jujur gue baru banget ngalamin pengalaman begini. Dibilang kapok,iya. Karena gaji gak seberapa tapi bener bener makan korban banget. Korban perasaan terutama. Harga diri gue kayak dilecehin banget. Seolah olah gue orang paling bodoh yang gak pantes ada disitu. Makanya gue stres,sedih dan kecewa layaknya drama queen. Menguji mental apa mau jatuhin harga diri orang?. Gue tahu gue kuli,tapi kuli juga manusia kali punya perasaan!. Lah ini?. Mentang mentang udah pada jago, malah ngerusak mental orang dan ngejudge orang sesuka hatinya. Itulah yang bikin gue gak sanggup dan jera ada di lingkungan itu. Tapi mau bagaimana?. Gue gak punya pilihan!.
Seandainya Allah memberikan gue pilihan lain,pasti gue berterimakasih amat sangat karena gue gak lagi tertekan dengan keadaan yang sekarang. Tapi memang mungkin gue yang terlalu memaksakan apa yang harusnya gak gue paksain dari awal. Ya gue pikir gue mampu. Makanya gue mencoba. Tapi ternyata gue gak mampu karena lingkungan juga yang membuat gue merasa gak mampu. Kalau mereka mensupport gue dan kerjaan gue seberat apapun pasti bisa gue lewatin. Tapi ini?. Penyesalan tinggalah penyesalan. Ya buat pengalaman gue ke depan lah. Kalau ternyata bertemu dan berteman orang baik di tempat kerja itu susah. Bagai mencari jarum ditumpukan jerami.
Inilah beberapa alasan kenapa gue merasa gak nyaman dan gak sanggup berada ditempat yang sekarang. (Dilihat dari kacamata gue sendiri ya. Kan pengalaman orang mah beda beda.)
Pertama 2 minggu sekali ganti style. Dan satu orang 2 proses. Jujur untuk amatir seperti gue hal seperti itu menyulitkan. Terlebih pengalaman dibidang yang gue gelutin sekarang nol persen membuat gue kelimpungan setengah mati. Satu proses aja bikin mikir apalagi 2 proses dan haruz target bikin kepala gue keliyengan tujuh keliling
Dan setiap kali gue baru paham soal kerjaanya,stylenya selalu berubah lagi berubah lagi. Jadi kita dituntut bisa dan belajar terus dari nol dengan cepat dan kualitas bagus. Sedangkan untuk amatir seperti gue itu beban tersendiri loh!. Sukur mental gue masih kuat,kalau gak?. Pingsan gue!. Lebay ya?. Hahaha. Ya bagaimana?. Gue kan baru ngalamin kerja seperti itu. Dulu dulu gak pernah even kuli sekalipun. Pasti stylenya itu terus yang jalan. Gak pernah berubah. Kecuali kita udah expert di bidang itu baru di challenge ke level yang lebih sulit. Kaya ibarat maen game aja. Lah ini?. Baru juga paham udah rombak kabinet berapa kali. Bikin pusing pala berbih!.
Kedua, mereka gak membimbing tapi malah mengucilkan dan membuat gue makin tertekan dan drop shay!. Setiap ada kesalahan dan kekurangan selalu dilimpahkan ke gue. Gue terus yang salah dan disalahin. Sebagai manusia biasa gue gak luput dari yang namanya salah. Tapi harusnya satu team itu saling bantu kalau temannya kesusahan dan melakukan kesalahan ditegur dengan bahasa yang baik. Tapi ini boro boro!. gue ditegur dengan bahasa yang kasar dan bener bener diremehkan. Seolah olah apa yang gue kerjakan gak membuahkan hasil bagus tapi malah membuat bencana buat team gue itu.Ya gue memang terlalu amatir ditempat yang sekarang. Masih terbilang sangat kaku lah tapi harusnya kan mereka tahu dan bantu bukan cuma berkoar koar gak penting bikin kuping panas dan sakit hati.
Ketiga gue gak pernah ditegor langsung sama atasannya atasan gue,tapi ditempat ini,seolah olah gue orang paling gak berguna dan bodoh yang mereka temukan yang menghambat kinerja yang lain. Ya, sampe dibahas dalam meeting line. Disebut gue penyebab line itu kacau. Seolah gue adalah seorang troublemaker kelas bandit. Cih!.
Keempat dimata mereka gue hanya parasit yang menganggu kinerja mereka saja. Makanya gak heran sekarang posisi gue diganti dengan yang lain. Ya Bagus deh gue malah seneng tuh!.
Oke dari empat poin diatas itulah yang membuat hidup gue tertekan dan bak hidup di neraka. Padahal ke neraka aja gue blom pernah. Amit amit jabang bayi jangan sampe. #ketokketokmeja. Gue gak sanggup diperlakukan seperti itu. Apalagi selepas keluar dari kandang macan masuk ke kandang singa. Alamak!. Apa gue sanggup?. Entahlah. Makanya gak heran kan kalau gue pengen cepet move on?. Suasana kerja sudah tak sekondusif dan semenyenangkan diawal. Dulu gue dapet team yang orang orangnya kooperatif. Gak pernah bawel sama kerjaan orang. Tapi emang atasan gue agak tegas. Kemarin malah parah!. Atasan gue baik tapi temen satu teamnya mayoritas lebih perhatian sama apa yang orang lain kerjain dibanding kerjaannya sendiri. Dan yaitu gak membantu kalau kita bikin salah yang ada disalahin dan dijadiin kambing hitam. Najong!. Kalau yang sekarang gak tahu,masih newbie sih. Tapi yang jelas mah kayaknya makin rumit aja hidup gue deh. Kan dibilang malah masuk kandang singa. Entahlah apa yang terjadi ke depan. Yang jelas gue pengen buru buru move on. Biar terbebas dari yang namanya stres kerja!. Jujur gue baru banget ngalamin pengalaman begini. Dibilang kapok,iya. Karena gaji gak seberapa tapi bener bener makan korban banget. Korban perasaan terutama. Harga diri gue kayak dilecehin banget. Seolah olah gue orang paling bodoh yang gak pantes ada disitu. Makanya gue stres,sedih dan kecewa layaknya drama queen. Menguji mental apa mau jatuhin harga diri orang?. Gue tahu gue kuli,tapi kuli juga manusia kali punya perasaan!. Lah ini?. Mentang mentang udah pada jago, malah ngerusak mental orang dan ngejudge orang sesuka hatinya. Itulah yang bikin gue gak sanggup dan jera ada di lingkungan itu. Tapi mau bagaimana?. Gue gak punya pilihan!.
Seandainya Allah memberikan gue pilihan lain,pasti gue berterimakasih amat sangat karena gue gak lagi tertekan dengan keadaan yang sekarang. Tapi memang mungkin gue yang terlalu memaksakan apa yang harusnya gak gue paksain dari awal. Ya gue pikir gue mampu. Makanya gue mencoba. Tapi ternyata gue gak mampu karena lingkungan juga yang membuat gue merasa gak mampu. Kalau mereka mensupport gue dan kerjaan gue seberat apapun pasti bisa gue lewatin. Tapi ini?. Penyesalan tinggalah penyesalan. Ya buat pengalaman gue ke depan lah. Kalau ternyata bertemu dan berteman orang baik di tempat kerja itu susah. Bagai mencari jarum ditumpukan jerami.
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar