Dear my blog
Salah gak sih naksir orang udah lama banget tapi masih dipendem sendiri?
Udah bertahun tahun cuma bisa stalking dia doang. Beruntung,detik ini dia belom ada yang punya. Tapi nanti?. Saat dia upload someone specialnya gimana dipelaminan gimana?. Mungkin gue bisa aja ngomong pasrah,ikhlas, tapi hati ini kan gak bisa bohong?. Iya gak sih?
Selama ini gue terus mikirin dia. Gak bisa lupain dia. Mungkin udah masuk kategori akut,sampe doa sama Allah biar dia jadi jodoh gue. Walaupun pada kenyataannya kayaknya gak mungkin. He's too much perfect for me!. Iya. Dia terlalu sempurna buat gue yang bukan siapa-siapa gini.
Bahkan kata temen kerja yang sekarang, katanya gue bagai punguk merindukan bulan. Hahaha. Iya. Gue punguknya dia bulannya. Hahaha.
Gue sih sampe detik ini belum menyerah,walaupun gue juga belom memulai apa-apa. Karena jujur,gue takut diabaikan. Karena gue ngerasa cuma gue doang yang terlalu over mengagumi dia. Sedangkan dia asik asik aja sama dunianya sendiri dan bahkan sama temen wanitanya yang bahkan lebih segalanya dari gue. Gue mah apa atuh?. Cuma kuli pabrik. Lah dia?. Ah sudahlah. Sepertinya istilah punguk merindukan bulan itu benar adanya.
Gue cuma punguk yang berharap bisa terbang ke bulan. Padahal gue kagak punya sayap. Hahaha. Punguk sendiri juga gue gak tahu apaan. Hahaha.
Yang jelas,gue berharap semoga Allah memberikan gue jodoh yang terbaik walaupun gue sih pengennya dia yang jadi jodoh gue walaupun kemungkinannya 0,00% mungkin. Terlalu impossible sih kayaknya.
Gue sendiri gak yakin?. Gimana Allah yakin ama pilihan gue?. Ya atuh kumaha?. Dia kan terlalu amat sangat gak mungkin buat gue gapai. Gue gak selevel sama dia. Jujur, gue minder dengan kehidupan gue yang sekarang. Walaupun gue sendiri berusaha menjalani kehidupan ini dengan sekuat tenaga berusaha lebih baik dari hari ke hari walaupun ada aja ya tantangannya. Kaya baru baru ini contohnya gue udah dianggep anak buangan gak punya emak ( supervisor) gak punya tempat bernaung ( line). Gue kaya anak ayam ilang yang gak tahu siapa induknya dimana rumahnya. Hahaha. Nasib dah!. Mau gak mau gue kerja serampangan. Disuruh ini hayu disuruh itu hayu walaupun positifnya gue gak terlalu terbebani sama yang namanya target produksi. Tapi gue galau karena gue merasa tak dibutuhkan tapi tetep dipergunakan. Gimana ya?. Bingung juga sih pokoknya ngejelasinnya. GALAU lah intinya mah. Ya beginilah hidup. Gak gampang. Apalagi ngarepin dia jadi jodoh gue?. Hello... itu hanyalah mimpi. Mimpi yang gak akan bisa terwujud.hahaha. Gue emang manis,tapi dia emang suka cewek manis?. Dengan kelakuan minus ini?. Maksudnya gak ada manis-manisnya gitu. Gue kaku kaya kanebo kering,gue jaim depan cowok yang gue naksir. Dan ya,gue jaim depan dia ( dulu bingits). Gue sok cuek padahal tiap dia ngelangkah gue selalu curi-curi pandang berharap dia tahu isi hati gue. Tapi kan dia bukan peramal?. Atau punya sixth sense yang bisa baca pikiran dan hati orang lain?. Mana dia tahu kalau gue bahkan sampe detik ini mengharapkan dia jadi yang terakhir dihidup gue?. Haha. Sedih ya jadi gue?. Suka ama orang tapi terlalu banyak kemunafikan. Bukan munafik sih sebenernya cuma gak pengen aja setelah dia tahu dan ternyata dia biasa aja terhadap perasaan yang bertahun tahun gue pendem sendiri ini yang ada gue makin drop shayyy!. Makin sedihlah. Mending dari awal aja gue gk pernah nunjukin rasa ini even sama sohib sekalipun. Kalau sohib gue tahu juga paling dia berkata yang sama. Punguk merindukan bulan itulah istilahnya. Maka dari itu biarlah perasaan ini menguap seiring berjalan waktu. Mungkin jika gue sudah bertemu dengan jodoh yang tepat ( walaupun bukan dia) semoga jodoh gue gak cemburu ya,karena gue punya cinta yang gue rahasiakan. Haha. Antara cinta dan rahasia judul lagu banget. Hahaha. Kalau ternyata dia jodoh gue,wah pasti dia gak nyangka kalau gue naksir dia udah lamaaa banget. Pasti bakalan geer banget deh ni orang. Yasudahlah,emang mungkin saat ini gue sedang labil. Maklum, semua yang gue impikan seolah berbanding terbalik dengan kenyataanya. Dan gue gak mau terlalu banyak bermimpi karena akan banyak menelan kekecewaan yang mendalam. Biarlah hidup ini menjadi rahasia Ilahi. Gue mah cuma jalanin aja apa yang Allah udah tulis buat hidup gue. Semoga takdir yang baik dan dipertemukan dengan orang orang baik pula yang tidak bermuka dua dan culas. Amin!.
Salah gak sih naksir orang udah lama banget tapi masih dipendem sendiri?
Udah bertahun tahun cuma bisa stalking dia doang. Beruntung,detik ini dia belom ada yang punya. Tapi nanti?. Saat dia upload someone specialnya gimana dipelaminan gimana?. Mungkin gue bisa aja ngomong pasrah,ikhlas, tapi hati ini kan gak bisa bohong?. Iya gak sih?
Selama ini gue terus mikirin dia. Gak bisa lupain dia. Mungkin udah masuk kategori akut,sampe doa sama Allah biar dia jadi jodoh gue. Walaupun pada kenyataannya kayaknya gak mungkin. He's too much perfect for me!. Iya. Dia terlalu sempurna buat gue yang bukan siapa-siapa gini.
Bahkan kata temen kerja yang sekarang, katanya gue bagai punguk merindukan bulan. Hahaha. Iya. Gue punguknya dia bulannya. Hahaha.
Gue sih sampe detik ini belum menyerah,walaupun gue juga belom memulai apa-apa. Karena jujur,gue takut diabaikan. Karena gue ngerasa cuma gue doang yang terlalu over mengagumi dia. Sedangkan dia asik asik aja sama dunianya sendiri dan bahkan sama temen wanitanya yang bahkan lebih segalanya dari gue. Gue mah apa atuh?. Cuma kuli pabrik. Lah dia?. Ah sudahlah. Sepertinya istilah punguk merindukan bulan itu benar adanya.
Gue cuma punguk yang berharap bisa terbang ke bulan. Padahal gue kagak punya sayap. Hahaha. Punguk sendiri juga gue gak tahu apaan. Hahaha.
Yang jelas,gue berharap semoga Allah memberikan gue jodoh yang terbaik walaupun gue sih pengennya dia yang jadi jodoh gue walaupun kemungkinannya 0,00% mungkin. Terlalu impossible sih kayaknya.
Gue sendiri gak yakin?. Gimana Allah yakin ama pilihan gue?. Ya atuh kumaha?. Dia kan terlalu amat sangat gak mungkin buat gue gapai. Gue gak selevel sama dia. Jujur, gue minder dengan kehidupan gue yang sekarang. Walaupun gue sendiri berusaha menjalani kehidupan ini dengan sekuat tenaga berusaha lebih baik dari hari ke hari walaupun ada aja ya tantangannya. Kaya baru baru ini contohnya gue udah dianggep anak buangan gak punya emak ( supervisor) gak punya tempat bernaung ( line). Gue kaya anak ayam ilang yang gak tahu siapa induknya dimana rumahnya. Hahaha. Nasib dah!. Mau gak mau gue kerja serampangan. Disuruh ini hayu disuruh itu hayu walaupun positifnya gue gak terlalu terbebani sama yang namanya target produksi. Tapi gue galau karena gue merasa tak dibutuhkan tapi tetep dipergunakan. Gimana ya?. Bingung juga sih pokoknya ngejelasinnya. GALAU lah intinya mah. Ya beginilah hidup. Gak gampang. Apalagi ngarepin dia jadi jodoh gue?. Hello... itu hanyalah mimpi. Mimpi yang gak akan bisa terwujud.hahaha. Gue emang manis,tapi dia emang suka cewek manis?. Dengan kelakuan minus ini?. Maksudnya gak ada manis-manisnya gitu. Gue kaku kaya kanebo kering,gue jaim depan cowok yang gue naksir. Dan ya,gue jaim depan dia ( dulu bingits). Gue sok cuek padahal tiap dia ngelangkah gue selalu curi-curi pandang berharap dia tahu isi hati gue. Tapi kan dia bukan peramal?. Atau punya sixth sense yang bisa baca pikiran dan hati orang lain?. Mana dia tahu kalau gue bahkan sampe detik ini mengharapkan dia jadi yang terakhir dihidup gue?. Haha. Sedih ya jadi gue?. Suka ama orang tapi terlalu banyak kemunafikan. Bukan munafik sih sebenernya cuma gak pengen aja setelah dia tahu dan ternyata dia biasa aja terhadap perasaan yang bertahun tahun gue pendem sendiri ini yang ada gue makin drop shayyy!. Makin sedihlah. Mending dari awal aja gue gk pernah nunjukin rasa ini even sama sohib sekalipun. Kalau sohib gue tahu juga paling dia berkata yang sama. Punguk merindukan bulan itulah istilahnya. Maka dari itu biarlah perasaan ini menguap seiring berjalan waktu. Mungkin jika gue sudah bertemu dengan jodoh yang tepat ( walaupun bukan dia) semoga jodoh gue gak cemburu ya,karena gue punya cinta yang gue rahasiakan. Haha. Antara cinta dan rahasia judul lagu banget. Hahaha. Kalau ternyata dia jodoh gue,wah pasti dia gak nyangka kalau gue naksir dia udah lamaaa banget. Pasti bakalan geer banget deh ni orang. Yasudahlah,emang mungkin saat ini gue sedang labil. Maklum, semua yang gue impikan seolah berbanding terbalik dengan kenyataanya. Dan gue gak mau terlalu banyak bermimpi karena akan banyak menelan kekecewaan yang mendalam. Biarlah hidup ini menjadi rahasia Ilahi. Gue mah cuma jalanin aja apa yang Allah udah tulis buat hidup gue. Semoga takdir yang baik dan dipertemukan dengan orang orang baik pula yang tidak bermuka dua dan culas. Amin!.
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar