awalnya ku merasa senang
apa yang selama ini kutunggu berbuah manis
tapi entah mengapa
setelah menjalani hari demi hari
bosan menghampiri
kesunyian mengelayuti
dan pikiran-pikiran ingin pergi pun muncul
rasanya ku ingin teriak sekencang-kencangnya
apa yang terjadi pada diriku?
mengapa hampa ini benar-benar membunuhku?.
sesal merasuk dadaku
memang awalnya hal inilah yang aku harapkan
namun setelah dijalani tak sama seperti yang aku bayangkan
bukannya mendapat senang malah menjadi sengsara
yang aku benci bukan kertas
juga bukan suatu apapun yang seharusnya patut aku benci
yang ku benci adalah mereka
mereka yang seolah-olah tak menganggapku ada
mereka yang sibuk dengan dirinya sendiri
dan mereka hanya bisa tersenyum bahagia diatas penderitaanku
aku sebenarnya bisa hidup tanpa mereka
tapi mereka yang mempersulit keadaan
hingga aku menjadi tak karuan
sepertinya salah persepsi
diamku dianggapnya bisu
padahal sesungguhnya diamku adalah emas
dan aku pun tak ingin membuang emas itu dengan percuma
kini,aku pun tak berharap apa-apa lagi
kini,aku rela melepas semuanya hingga waktunya tepat.
ku serahkan semuanya pada Tuhan
Tuhan yang tahu kemana arah hidupku
apa yang selama ini kutunggu berbuah manis
tapi entah mengapa
setelah menjalani hari demi hari
bosan menghampiri
kesunyian mengelayuti
dan pikiran-pikiran ingin pergi pun muncul
rasanya ku ingin teriak sekencang-kencangnya
apa yang terjadi pada diriku?
mengapa hampa ini benar-benar membunuhku?.
sesal merasuk dadaku
memang awalnya hal inilah yang aku harapkan
namun setelah dijalani tak sama seperti yang aku bayangkan
bukannya mendapat senang malah menjadi sengsara
yang aku benci bukan kertas
juga bukan suatu apapun yang seharusnya patut aku benci
yang ku benci adalah mereka
mereka yang seolah-olah tak menganggapku ada
mereka yang sibuk dengan dirinya sendiri
dan mereka hanya bisa tersenyum bahagia diatas penderitaanku
aku sebenarnya bisa hidup tanpa mereka
tapi mereka yang mempersulit keadaan
hingga aku menjadi tak karuan
sepertinya salah persepsi
diamku dianggapnya bisu
padahal sesungguhnya diamku adalah emas
dan aku pun tak ingin membuang emas itu dengan percuma
kini,aku pun tak berharap apa-apa lagi
kini,aku rela melepas semuanya hingga waktunya tepat.
ku serahkan semuanya pada Tuhan
Tuhan yang tahu kemana arah hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar