Tak pernah kuduga sebelumnya.
Smua berakhir bencana.
Bencana memang tak bisa diprediksi.
Begitu juga kisah pertemanan.
Tak pernah ku sangka sebelumnya.
Teman yg kupikir mengenalku.
Ternyata dia tak benar2 tahu.
Akupun juga sama kupikir aku mengenalnya ternyata tidak semua.
Padahal kami dekat.
Canda, Tawa, Rasa itu seperti sudah memudar Ibarat emas yg kehilangan karatnya.
Begitulah pertemanan yg kurasakan kini.
Aq sedih sebenarnya.
Mengapa jadi begini?.
Qta tak lagi sepaham.
Qta tak lagi bersatu seperti dahulu.
Andai bisa kuulang waktu.
Aq ingin memperbaiki ini.
Tapi nasi sudah menjadi bubur.
Tak ada lagi yg bertahan.
Biarlah ini menjadi pelajaran berharga.
Untuk qta smua
Smua berakhir bencana.
Bencana memang tak bisa diprediksi.
Begitu juga kisah pertemanan.
Tak pernah ku sangka sebelumnya.
Teman yg kupikir mengenalku.
Ternyata dia tak benar2 tahu.
Akupun juga sama kupikir aku mengenalnya ternyata tidak semua.
Padahal kami dekat.
Canda, Tawa, Rasa itu seperti sudah memudar Ibarat emas yg kehilangan karatnya.
Begitulah pertemanan yg kurasakan kini.
Aq sedih sebenarnya.
Mengapa jadi begini?.
Qta tak lagi sepaham.
Qta tak lagi bersatu seperti dahulu.
Andai bisa kuulang waktu.
Aq ingin memperbaiki ini.
Tapi nasi sudah menjadi bubur.
Tak ada lagi yg bertahan.
Biarlah ini menjadi pelajaran berharga.
Untuk qta smua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar